Hello semua! Udah pernah bilang kan di tulisan sebelumnya bahwa nama aku Gina Nuril Muna, tapi sih semua orang biasanya panggil Gina. Jadi merasa terinspirasi untuk nulis tentang nama sendiri karena satu hal yang emang unexpected banget! Sesuatu yang kita ucapkan hanya untuk canda-candaan ternyata bisa kejadian juga, haha sampe sekarang bahkan masih pengen ketawa.
Oke, mari kita bahas apa Gina itu sendiri.
Kalau menurut salah satu website yaitu namafb.com, nama GINA tercatat berasal dari origin bahasa Jepang. Nama ini menurut bahasa aslinya memiliki arti Perak. Inspirasi memberikan nama bayi dengan nama GINA lebih sesuai bagi bayi / anak berjenis kelamin perempuan. Nah bisa sebagai pertimbangan juga kan? Do I look like a silver? Haha. Dan emang bener banget kalau nama Gina itu biasanya dipake buat anak perempuan. Kadang ditulisnya itu Ghina atau Gina, itu sih gimana orangtua nya aja ya mengekspresikan kreatifitas.
Nah, kalau menurut bahasa arabnya sih arti Gina/Ghina sendiri itu Kaya. Kaya dalam hal apa? Dalam hal apa aja dong. Kaya iman, kaya ilmu, kaya hati, kaya harta, kaya kasih sayang, kaya akan kesehatan, ah pokoknya banyak deh, bahkan kayak akan gizi juga :-P hehehehe.
Nama Ghina/Gina sendiri buat anak yang udah sekolah tuh sangat gak merugikan. Soalnya huruf G ada pada antara pertengahan alfabet, jadi kalau di absen ataupun ada tes-tes gitu, dia gak akan kecepetan atau kelamaan di panggil, pokoknya pas! Aku sendiri udah pengalaman dengan nama Gina dan dengan tes-tes yang diadakan di sekolah. Paling ga beruntung itu ya paling banter itu dapetnya absen angka masih satuan tapi lebih dari angka 5.
Nama Ghina/Gina sendiri lumayan pasaran sih sebenernya, berarti artinya bagus dong kalau banyak yang pake. Kadang sempet sebel kalau dalam satu ruang itu harus disimpan bersama gina gina yang lain, jadi merasa gak spesial, gak beda, jadi merasa sama.
Enough for Gina. Ayo bahas tentang Nuril dan Muna!
Si Nuril sebenernya ada karena si Muna, pasti tau dong arti kata Nur itu apa? arti kata Nur sendiri itu Cahaya. Sepertinya Nur itu kata paling sering digunakan ya, tapi banyak variasi nur yang orangtua-orangtua bikin. Kenapa pilih Nuril sih sebagai variasi kata nur? Bahkan di salah satu akun jejaring sosial sempet ada dua orang yang sampai nanya "Siapanya Fedi Nuril?" (for your information kali kali aja ada yang gak tau, Fedi Nuril adalah salah satu artis Indonesia yang sempat punya band namanya Garasi) padahal Nuril yang aku pakai ini sama sekali gak ada hubungannya dengan artis tersebut.
Nama Nuril sendiri dibikin bukan sekedar iseng-isengan aja panjangannya pengen ditambahin -il, tapi Nuril sendiri emang udah pasangan sama Muna. Kok bisa ya? Kalau kata kakek sih, dalam bahasa arabnya harusnya jadi Nur Al- Muna. Dan aku baru tau hal itu saat umur aku udah 16 tahun. Nah karena itu lah terciptanya Nuril dan Muna.
Muna nya sendiri apasih artinya?
Muna nya sendiri artinya cita-cita. Cita-cita yang seperti apanya yang orangtua aku harapkan sih aku juga belum tau. Mungkin cita-cita yang gemilang, atau apapun pasti itu yang mereka harapkan yang paling baik. Selain cita-cita, arti kata Muna bisa berarti harapan. Mungkin aku itu salah satu harapan mereka berdua ya. Muna sendiri bukan berarti munafik yang disingkat oleh anak-anak gahul jaman sekarang. Kesel juga kalau ada yang marah-marah di jejaring sosial dengan menuliskan kata-kata kasar ditambah sisipan kata muna didalamnya, rasanya pengen komen dan bilang "Hey, that's my name!" haha tapi yang ada mungkin akunya ya yang ikut-ikutan kena emosi mereka-mereka ini.
Kesimpulannya sih, sebenarnya apapun nama yang kalian punya sekarang, mau itu Clara, Bianca, Euis, Ida, 'Ai, Daniel, Toyib, Bryan, atau apapun... pasti itu punya arti tersendiri dan punya harapan-harapan orangtua yang diselipkan disana. Jangan sampai nama kalian ada Muhammad nya tapi kelakuan kalian engga mencontohkan nama kalian.
Jadikan namamu cerminan dirimu! Jadikan motivasi untuk selalu bisa menjaga nama baik dan selalu bangga dengan apa yang udah dikasih Allah SWT lewat orangtua, keluarga, teman, dan orang-orang disekitar kita.
I'm so glad to have this name. Gina Nuril Muna. So simple so good.
Hakuna matata, and don't be too much..
Wednesday, September 12, 2012
Pernah denger gak sih kata-kata hakuna matata?
Kalau kalian pernah nonton salah satu film disney pasti kalian udah gak asing lagi dengan kalimat ini.
Hakuna matata sendiri memiliki arti There are NO WORRIES yang kalau dalam Bahasa Indonesia berarti......Apa ayo bahasa Indonesianya? Kalau dalam kalimat yang pasnya sih aku juga belum tau. Mungkin dalam penerjemahan secara kasarnya ya 'tidak ada kekhawatiran'. Dan kalimat itu menurut aku sih cukup bisa menjadi suplemen biar kita selalu positif dalam segala hal. Kita bisa lebih mengontrol diri saat rasa khawatir atau perasaan-perasaan negatif lain mulai bergerak mencoba menguasai kita. Mungkin untuk kebanyakan orang berfikir kata Hakuna matata hanyalah 1 dari berbagai quote-quote biasa yang bisa kita temui di banyak buku maupun film. Tapi jika kita pikirkan sedikit lebih dalam (gausah terlalu dalem juga sih) kita bisa memaknai kalimatnya. Setidaknya mengurangi perasaan negatif akan membuat hati kita lebih ringan.
Karena kita pelajar, pasti kekhawatiran yang paling sering ditemuin itu saat-saat menjelang jam ulangan atau saat-saat guru kita mau ngumumin hasil ulangan itu, atau saat mau tes praktek juga bisa jadi salah satu sumber rasa khawatir. Semua itu pasti ujung-ujungnya karena kita sendiri yang gak mempersiapkan itu dengan matang.
Kekhawatiran apalagi sih yang biasa nya kita alami sebagai pelajar?
Kekhawatiran lain juga bisa ada saat kita lupa gak ngerjain tugas atau udah capek-capek ngerjain semalem suntuk taunya pas pagi malah ketinggalan and the teacher don't believe it even when you're telling the truth. Itulah hal paling bikin pusing, rasanya.........pengen langsung cari tempat untuk jedot-jedotin kepal (oke ini cukup lebay). Tapi ya terkadang rasa kahwatir bisa dateng karena alasan sepele kayak gitu.
Khawatir juga bisa terjadi saat perut kamu udah demo-demo minta dikasih sedikit camilan sedangkan waktu istirahat tinggal 5 menit. Ayo, mending merelakan perut kosong atau nyempetin jajan dulu tapi ujungnya malah telat dan gak boleh masuk? Itu juga bikin worry sih menurut aku hehehehe.
Jadi, kunci sebenernya itu ada pada diri kita. Kita harusnya jangan terlalu khawatiran dengan hal-hal sepele yang sebenarnya bisa diselesaikan. Berlebihan mikirin suatu hal itu sangat-sangat membuang waktu sebenarnya. Apalagi buat para pelajar kayak kita yang pastinya masih remaja, kebanyakan dari kalian pasti worrying about a person yang menurut aku pribadi kurang manfaatnya. Seperti di suatu jejaring sosial, hampir semua orang (yang gatau apa yang aku pikirin saat meng-confirm mereka menjadi temen) selalu mempermasalahkan masalah itu, dan kebanyakannya itu anak remaja yang masih bersekolah.
Masih muda gitu, kenapa harus sebegitu memikirkan hal kayak gitu? Bahkan orang bisa illfeel kalau kamu masih bersikap kayak gitu.
Harusnya pas lagi dalam masa-masa se asik ini kita manfaatin dengan memperbanyak rasa bahagia dong bukannya worrying segala hal. Kalau ada ulangan ya hadapi dan belajar dong, walaupun hal ayng paling susah itu ngilangin rasa males untuk belajar. Kalau ada ujian praktek ahrusnya kita berlatih dulu, seenggaknya kita gak akan terlihat nol pas ujian dimulai. Dan untuk pr, kita harus ngebiasain diri buat menyelesaikan segala sesuatu dari malem. Jadi pas pagi-pagi itu udah tenang :----) Apalagi masalah worrying about a person itu yang paling masalah banget, harusnya kita itu tetap tenang dan biarkan itu mengalir aja. Asal ikhtiar dan tawakal pasti ga akan ada tuh galau galauan.
Jangan juga jadi orang berlebihan, segala sesuatu yang berlebihan itu gak pernah baik pada akhirnya. Biasanya pasti ada yang aneh dan gak sesuai. Dan siapa sih orang yang suka dengan sesuatu yang berlebihan? Semua orang suka takaran yang pas! Pas dalam ukuran masing-masing tergantung kita menilainya. Kalau kita mempermasalahkan sesuatu hal secara berlebihan, biasanya yang membantin sendiri adalah kita. Coba, masa sih sisi baiknya berlebihan dalam mengkhawatirkan/mempermasalahkan sesuatu?
Don't be too much cause too much could hurt you so much :)
Kalau kalian pernah nonton salah satu film disney pasti kalian udah gak asing lagi dengan kalimat ini.
Hakuna matata sendiri memiliki arti There are NO WORRIES yang kalau dalam Bahasa Indonesia berarti......Apa ayo bahasa Indonesianya? Kalau dalam kalimat yang pasnya sih aku juga belum tau. Mungkin dalam penerjemahan secara kasarnya ya 'tidak ada kekhawatiran'. Dan kalimat itu menurut aku sih cukup bisa menjadi suplemen biar kita selalu positif dalam segala hal. Kita bisa lebih mengontrol diri saat rasa khawatir atau perasaan-perasaan negatif lain mulai bergerak mencoba menguasai kita. Mungkin untuk kebanyakan orang berfikir kata Hakuna matata hanyalah 1 dari berbagai quote-quote biasa yang bisa kita temui di banyak buku maupun film. Tapi jika kita pikirkan sedikit lebih dalam (gausah terlalu dalem juga sih) kita bisa memaknai kalimatnya. Setidaknya mengurangi perasaan negatif akan membuat hati kita lebih ringan.
Karena kita pelajar, pasti kekhawatiran yang paling sering ditemuin itu saat-saat menjelang jam ulangan atau saat-saat guru kita mau ngumumin hasil ulangan itu, atau saat mau tes praktek juga bisa jadi salah satu sumber rasa khawatir. Semua itu pasti ujung-ujungnya karena kita sendiri yang gak mempersiapkan itu dengan matang.
Kekhawatiran apalagi sih yang biasa nya kita alami sebagai pelajar?
Kekhawatiran lain juga bisa ada saat kita lupa gak ngerjain tugas atau udah capek-capek ngerjain semalem suntuk taunya pas pagi malah ketinggalan and the teacher don't believe it even when you're telling the truth. Itulah hal paling bikin pusing, rasanya.........pengen langsung cari tempat untuk jedot-jedotin kepal (oke ini cukup lebay). Tapi ya terkadang rasa kahwatir bisa dateng karena alasan sepele kayak gitu.
Khawatir juga bisa terjadi saat perut kamu udah demo-demo minta dikasih sedikit camilan sedangkan waktu istirahat tinggal 5 menit. Ayo, mending merelakan perut kosong atau nyempetin jajan dulu tapi ujungnya malah telat dan gak boleh masuk? Itu juga bikin worry sih menurut aku hehehehe.
Jadi, kunci sebenernya itu ada pada diri kita. Kita harusnya jangan terlalu khawatiran dengan hal-hal sepele yang sebenarnya bisa diselesaikan. Berlebihan mikirin suatu hal itu sangat-sangat membuang waktu sebenarnya. Apalagi buat para pelajar kayak kita yang pastinya masih remaja, kebanyakan dari kalian pasti worrying about a person yang menurut aku pribadi kurang manfaatnya. Seperti di suatu jejaring sosial, hampir semua orang (yang gatau apa yang aku pikirin saat meng-confirm mereka menjadi temen) selalu mempermasalahkan masalah itu, dan kebanyakannya itu anak remaja yang masih bersekolah.
Masih muda gitu, kenapa harus sebegitu memikirkan hal kayak gitu? Bahkan orang bisa illfeel kalau kamu masih bersikap kayak gitu.
Harusnya pas lagi dalam masa-masa se asik ini kita manfaatin dengan memperbanyak rasa bahagia dong bukannya worrying segala hal. Kalau ada ulangan ya hadapi dan belajar dong, walaupun hal ayng paling susah itu ngilangin rasa males untuk belajar. Kalau ada ujian praktek ahrusnya kita berlatih dulu, seenggaknya kita gak akan terlihat nol pas ujian dimulai. Dan untuk pr, kita harus ngebiasain diri buat menyelesaikan segala sesuatu dari malem. Jadi pas pagi-pagi itu udah tenang :----) Apalagi masalah worrying about a person itu yang paling masalah banget, harusnya kita itu tetap tenang dan biarkan itu mengalir aja. Asal ikhtiar dan tawakal pasti ga akan ada tuh galau galauan.
Jangan juga jadi orang berlebihan, segala sesuatu yang berlebihan itu gak pernah baik pada akhirnya. Biasanya pasti ada yang aneh dan gak sesuai. Dan siapa sih orang yang suka dengan sesuatu yang berlebihan? Semua orang suka takaran yang pas! Pas dalam ukuran masing-masing tergantung kita menilainya. Kalau kita mempermasalahkan sesuatu hal secara berlebihan, biasanya yang membantin sendiri adalah kita. Coba, masa sih sisi baiknya berlebihan dalam mengkhawatirkan/mempermasalahkan sesuatu?
Don't be too much cause too much could hurt you so much :)
Oh High School...
Tuesday, September 11, 2012
Hmm..sekolah,
Apa sih yang di maksud dengan sekolah?
Definisi sekolah sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran.
Nah, sedangkan menurut kalian sendiri, sekolah itu apa?
Untuk anak zaman sekarang, sekolah bisa menjadi rumah kedua bagi mereka. Bahkan sebenarnya waktu yang kita habiskan biasanya lebih banyak di sekolah dari pada di rumah. Kenapa bisa gitu sih? Salah satu alasannya karena memang jam KBM yang setiap harinya berakhir lebih dari pukul 2 siang. Dan memang udah jadi watak kebanyakan anak zaman sekarang kalau sehabis bel pulang sekolah mereka tidak langsung pulang ke rumah. Kebanyakan di cegat oleh kegiatan ekstrakulikuler atau bahkan hanya diam di koridor sekolah untuk mengerjakan tugas bersama teman. Tugas memang terasa lebih mudah saat kita kerjakan bersama. Untuk anak yang 'agak' bandel biasanya sih jalan-jalan dulu atau sekedar window shopping di toko-toko.
Jenjang sekolah yang paling mennyenangkan itu yang mana?
Banyak orang yang sudah selesai menempuh bangku sekolah bilang kalau SMA lah masa-masa paling menyenangkan selama menduduki bangku sekolah. Orang banyak beranggapan seperti itu karena notabene nya di masa SMA kita sudah menjadi sosok yang lebih dewasa dibandingkan di SMP apalagi di SD. SMA juga terdengar lebih menyenangkan karena disana adalah masanya kita berpindah dari anak dibawah umur menjadi anak cukup umur. Masa SMA dibilang lebih menyenangkan karena individu-individunya sudah memiliki kematangan emosi yang cukup. Dan masa SMA pula masa persahabatan yang paling terasa.
Tapi, SMA bukan sekedar tentang teman-teman cewek dengan baju seragam di pendekin, bukan sekedar tentang teman-teman cowok dengan 1000 kelakuan jahilnya, bukan sekedar tentang berdesak-desakan di kantin, bukan sekedar tentang seniorlah penguasa disini, bukan sekedar mencuri waktu untuk berfoto pakai iPad di jam pelajaran, bukan sekedar di hari ulang tahun kita akan di lempar ke balong, bukan hanya tentang memperebutkan seseorang, juga bukan tentang nilai mata pelajaran yang terus-terusan di remedial....
Tapi SMA....
SMA punya definisi lain, definisi yang kubuat sendiri yang mungkin sebagian dari kalian pasti menyadarinya. SMA adalah halaman, taman diluar gerbang kehidupan selanjutnya. Bukannya taman selalu diciptakan untuk terlihat indah dan membuat orang sekitarnya nyaman? Sekolah juga diciptakan untuk begitu. Sekolah ingin murid yang berprestasi, dan murid dengan senyum tulus yang selalu tersungging di wajah mereka. Raut lelah yang selalu berubah indah di setiap harinya. Teriakan penuh semangat. Canda tawa yang mungkin hanya bisa dirasakan satu kali saja.
Dan SMA adalah langkah, langkah kita mencapai gerbang kehidupan selanjutnya yang tidak terduga. Yang bisa jadi lebih menyeramkan, atau bahkan keindahannya tidak bisa tertahankan. Kehidupan itu adalah masa Kuliah, berdiam dalam satu lambang universitas dengan beribu-ribu macam karakter manusia di dalamnya. Tak pernah terbayangkan jika kita menyianyiakan masa SMA kita hanya untuk bersenang-senang, akan jadi apa kita? Kita tidak pernah tau bagaimana mengerikannya dunia luar. Jika persiapan kita nol dari saat kita masih SMA, mungkin saat kita mencapai gerbang itu kita akan kehabisan nafas, bingung dengan segala sesuatu yang sungguh beda dari kehidupan kita sebelumnya. Bahkan bisa tersesat dan yang ada hanyalah menyisakan penyesalan di akhir. Sedih melihat orang tua yang tersenyum rapuh karena lelah dengan akibat yang kita buat. Akibat kita yang berleha-leha di 3 tahun SMA kita.
Oleh karena itu, kita harus bangkit. Setidaknya demi orang tua kita kita harus terus berusaha untuk menggapai sukses. Kita harus tekun, siap, dan selalu tangkap terhadap segala hal.
Tapi, jangan pernah lupakan pergaulan di masa-masa SMA kita, sedikit bumbu-bumbu penyedap akan membuat masa SMA indah untuk dikenang. Karena kita hanya ingin menginjak bangku SMA satu kali, kita harus bisa memanfaatkan segala kesempatan meraih sukses dibarengi dengan kesempatan kita menggapai semua kebahagiaan. Merasakan manis pahitnya. Rasakan saja semua perasaan yang pernah ada saat kalian SMA. Rasakan saja segala rasa senang, sedih, lelah, kesal, marah, kecewa yang pernah ada. Karena mungkin suatu saat nanti kita akan lupa bagaimana rasanya. Birkan masa SMA menjadi definisi masa paling menakjubkan yang pernah kita semua lewati.
Apa sih yang di maksud dengan sekolah?
Definisi sekolah sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran.
Nah, sedangkan menurut kalian sendiri, sekolah itu apa?
Untuk anak zaman sekarang, sekolah bisa menjadi rumah kedua bagi mereka. Bahkan sebenarnya waktu yang kita habiskan biasanya lebih banyak di sekolah dari pada di rumah. Kenapa bisa gitu sih? Salah satu alasannya karena memang jam KBM yang setiap harinya berakhir lebih dari pukul 2 siang. Dan memang udah jadi watak kebanyakan anak zaman sekarang kalau sehabis bel pulang sekolah mereka tidak langsung pulang ke rumah. Kebanyakan di cegat oleh kegiatan ekstrakulikuler atau bahkan hanya diam di koridor sekolah untuk mengerjakan tugas bersama teman. Tugas memang terasa lebih mudah saat kita kerjakan bersama. Untuk anak yang 'agak' bandel biasanya sih jalan-jalan dulu atau sekedar window shopping di toko-toko.
Jenjang sekolah yang paling mennyenangkan itu yang mana?
Banyak orang yang sudah selesai menempuh bangku sekolah bilang kalau SMA lah masa-masa paling menyenangkan selama menduduki bangku sekolah. Orang banyak beranggapan seperti itu karena notabene nya di masa SMA kita sudah menjadi sosok yang lebih dewasa dibandingkan di SMP apalagi di SD. SMA juga terdengar lebih menyenangkan karena disana adalah masanya kita berpindah dari anak dibawah umur menjadi anak cukup umur. Masa SMA dibilang lebih menyenangkan karena individu-individunya sudah memiliki kematangan emosi yang cukup. Dan masa SMA pula masa persahabatan yang paling terasa.
Tapi, SMA bukan sekedar tentang teman-teman cewek dengan baju seragam di pendekin, bukan sekedar tentang teman-teman cowok dengan 1000 kelakuan jahilnya, bukan sekedar tentang berdesak-desakan di kantin, bukan sekedar tentang seniorlah penguasa disini, bukan sekedar mencuri waktu untuk berfoto pakai iPad di jam pelajaran, bukan sekedar di hari ulang tahun kita akan di lempar ke balong, bukan hanya tentang memperebutkan seseorang, juga bukan tentang nilai mata pelajaran yang terus-terusan di remedial....
Tapi SMA....
SMA punya definisi lain, definisi yang kubuat sendiri yang mungkin sebagian dari kalian pasti menyadarinya. SMA adalah halaman, taman diluar gerbang kehidupan selanjutnya. Bukannya taman selalu diciptakan untuk terlihat indah dan membuat orang sekitarnya nyaman? Sekolah juga diciptakan untuk begitu. Sekolah ingin murid yang berprestasi, dan murid dengan senyum tulus yang selalu tersungging di wajah mereka. Raut lelah yang selalu berubah indah di setiap harinya. Teriakan penuh semangat. Canda tawa yang mungkin hanya bisa dirasakan satu kali saja.
Dan SMA adalah langkah, langkah kita mencapai gerbang kehidupan selanjutnya yang tidak terduga. Yang bisa jadi lebih menyeramkan, atau bahkan keindahannya tidak bisa tertahankan. Kehidupan itu adalah masa Kuliah, berdiam dalam satu lambang universitas dengan beribu-ribu macam karakter manusia di dalamnya. Tak pernah terbayangkan jika kita menyianyiakan masa SMA kita hanya untuk bersenang-senang, akan jadi apa kita? Kita tidak pernah tau bagaimana mengerikannya dunia luar. Jika persiapan kita nol dari saat kita masih SMA, mungkin saat kita mencapai gerbang itu kita akan kehabisan nafas, bingung dengan segala sesuatu yang sungguh beda dari kehidupan kita sebelumnya. Bahkan bisa tersesat dan yang ada hanyalah menyisakan penyesalan di akhir. Sedih melihat orang tua yang tersenyum rapuh karena lelah dengan akibat yang kita buat. Akibat kita yang berleha-leha di 3 tahun SMA kita.
Oleh karena itu, kita harus bangkit. Setidaknya demi orang tua kita kita harus terus berusaha untuk menggapai sukses. Kita harus tekun, siap, dan selalu tangkap terhadap segala hal.
Tapi, jangan pernah lupakan pergaulan di masa-masa SMA kita, sedikit bumbu-bumbu penyedap akan membuat masa SMA indah untuk dikenang. Karena kita hanya ingin menginjak bangku SMA satu kali, kita harus bisa memanfaatkan segala kesempatan meraih sukses dibarengi dengan kesempatan kita menggapai semua kebahagiaan. Merasakan manis pahitnya. Rasakan saja semua perasaan yang pernah ada saat kalian SMA. Rasakan saja segala rasa senang, sedih, lelah, kesal, marah, kecewa yang pernah ada. Karena mungkin suatu saat nanti kita akan lupa bagaimana rasanya. Birkan masa SMA menjadi definisi masa paling menakjubkan yang pernah kita semua lewati.
words can be a knife
Saturday, September 08, 2012
Hello everyone lemme tell you a little about me. I’m Gina and I’m a senior high school student. I thank to God cause He give me this beautiful life. Alhamdulillahirrobilalamin..
Pernah gak kalian tersakiti oleh kata-kata seseorang?
Pernah gak kalian menyadari kalau kalian menyakiti seseorang?
Pernah gak kalian sadar bahwa ternyata kalian menghapus senyum seseorang? Atau bahkan seseorang yang menghapus senyum kalian?
Kita sebagai manusia biasa pasti punya banyak kesalahan terhadap orang lain, walaupun pada kenyataannya sulit banget untuk kita bisa menyadari dimana letak kesalahan kita.
Pernah mendapati temanmu tiba-tiba menyepi?
Mungkin dia gak sakit gigi apalagi sakit kaki, mungkin dia sedang menimbun berjuta-juta perasaannya, mungkin dia sedang menyerap semua perkataan dan candaanmu tadi. Mungkin dia membawa terlalu dalam semua katamu. Mungkin dia berbeda. Maybe she or he’s just too sensitive...
Sebenarnya kita dan bahkan aku terlalu jarang memikirkan perkataan kita kepada teman-teman, sehingga pada akhirnya kita jadi marah-marah sendiri karena bingung dengan gerakan menyepi nya yang tiba-tiba. Bisa jadi kesalahan ada pada kita. Bisa jadi satu kata dari mulut kita menyakiti hatinya. Karena sifat dan perasaan orang berbeda. Karena disinilah peran manusia untuk saling memahami diuji...
Terus, kita harus gimana?
1. Kalau udah tau sifat temen kita itu sensitif, selalu tanamkan dalam diri kalian bahwa hatinya harus lebih sering dijaga. Bahwa hati orang lain juga sama berharga. Bahwa jika kita jadi dia kita juga akan merasakan sakitnya.
2. Jangan jadi berbeda setelah tau sifatnya yang sensitif. Dia mungkin tidak mau disakiti, tapi dia juga gak mau kalau sampai kita memperlakukan dia dengan berbeda apalagi sampai kaku dalam bersosialisasi.
3. Jangan pernah cerita kepada temanmu yang lain bagaimana pengalamanmu saat gak sengaja menyakiti dia. Kamu boleh kasih tau temen kamu kalau sifatnya lebih sensitif dari kebanyakan orang hanya untuk jaga-jaga agar temen kamu juga bisa ikut menjaga hatinya.
4. Kalau udah kepalang menyakiti hatinya dengan perkataanmu jangan pernah malu untuk bertanya apakah benar dia tersakiti oleh kamu atau enggak. Iya ataupun tidak jawaban yang dia berikan, lebih baik kamu meminta maaf. Tidak ada salahnya.
5. Ajak temen kamu untuk bercanda kembali. Tapi kali ini bercandanya harus lebih berkualitas, mungkin bisa sedikit mencairkan suasana hatinya yang tadi keruh. Jangan lupa akhiri dengan meminta maaf setelah dia mau sedikit demi sedikit merespon kamu.
6. Berdo’a pada Allah SWT agar kita bisa selalu menjaga perkataan dan perbuatan kita. Agar kita terhindar dari sifat-sifat jelek manusia. Agar kehidupan kita lebih nyaman dan agar kita bisa mengurangi hati-hati yang tersakiti oleh perkataan kita. Agar hidup kita bisa lebih bahagia jika teman-teman kita bisa tersenyum tulus pada kita.
Cause words could be a knife. Cause we are just ordinary people. Cause people could hurt each other. Cause when we’re hurt we always think about the negative side. Cause sometimes, we didn’t recognize what we have been saying to others. Cause people’s heart is just too precious to be hurt. Cause sometimes sorry could makes everything better but we are just too afraid to say sorry. Cause a smile from people we love will make our day brighter.
By Gina.
Pernah gak kalian tersakiti oleh kata-kata seseorang?
Pernah gak kalian menyadari kalau kalian menyakiti seseorang?
Pernah gak kalian sadar bahwa ternyata kalian menghapus senyum seseorang? Atau bahkan seseorang yang menghapus senyum kalian?
Kita sebagai manusia biasa pasti punya banyak kesalahan terhadap orang lain, walaupun pada kenyataannya sulit banget untuk kita bisa menyadari dimana letak kesalahan kita.
Pernah mendapati temanmu tiba-tiba menyepi?
Mungkin dia gak sakit gigi apalagi sakit kaki, mungkin dia sedang menimbun berjuta-juta perasaannya, mungkin dia sedang menyerap semua perkataan dan candaanmu tadi. Mungkin dia membawa terlalu dalam semua katamu. Mungkin dia berbeda. Maybe she or he’s just too sensitive...
Sebenarnya kita dan bahkan aku terlalu jarang memikirkan perkataan kita kepada teman-teman, sehingga pada akhirnya kita jadi marah-marah sendiri karena bingung dengan gerakan menyepi nya yang tiba-tiba. Bisa jadi kesalahan ada pada kita. Bisa jadi satu kata dari mulut kita menyakiti hatinya. Karena sifat dan perasaan orang berbeda. Karena disinilah peran manusia untuk saling memahami diuji...
Terus, kita harus gimana?
1. Kalau udah tau sifat temen kita itu sensitif, selalu tanamkan dalam diri kalian bahwa hatinya harus lebih sering dijaga. Bahwa hati orang lain juga sama berharga. Bahwa jika kita jadi dia kita juga akan merasakan sakitnya.
2. Jangan jadi berbeda setelah tau sifatnya yang sensitif. Dia mungkin tidak mau disakiti, tapi dia juga gak mau kalau sampai kita memperlakukan dia dengan berbeda apalagi sampai kaku dalam bersosialisasi.
3. Jangan pernah cerita kepada temanmu yang lain bagaimana pengalamanmu saat gak sengaja menyakiti dia. Kamu boleh kasih tau temen kamu kalau sifatnya lebih sensitif dari kebanyakan orang hanya untuk jaga-jaga agar temen kamu juga bisa ikut menjaga hatinya.
4. Kalau udah kepalang menyakiti hatinya dengan perkataanmu jangan pernah malu untuk bertanya apakah benar dia tersakiti oleh kamu atau enggak. Iya ataupun tidak jawaban yang dia berikan, lebih baik kamu meminta maaf. Tidak ada salahnya.
5. Ajak temen kamu untuk bercanda kembali. Tapi kali ini bercandanya harus lebih berkualitas, mungkin bisa sedikit mencairkan suasana hatinya yang tadi keruh. Jangan lupa akhiri dengan meminta maaf setelah dia mau sedikit demi sedikit merespon kamu.
6. Berdo’a pada Allah SWT agar kita bisa selalu menjaga perkataan dan perbuatan kita. Agar kita terhindar dari sifat-sifat jelek manusia. Agar kehidupan kita lebih nyaman dan agar kita bisa mengurangi hati-hati yang tersakiti oleh perkataan kita. Agar hidup kita bisa lebih bahagia jika teman-teman kita bisa tersenyum tulus pada kita.
Cause words could be a knife. Cause we are just ordinary people. Cause people could hurt each other. Cause when we’re hurt we always think about the negative side. Cause sometimes, we didn’t recognize what we have been saying to others. Cause people’s heart is just too precious to be hurt. Cause sometimes sorry could makes everything better but we are just too afraid to say sorry. Cause a smile from people we love will make our day brighter.
By Gina.
Subscribe to:
Posts (Atom)
